PENGANTAR REKAYASA DAN
DESAIN
TUGAS
ENGINEERING DESIGN
Nama Anggota Kelompok:
Wiennetou Joel Hermesha 16519026
Reihan Andhika Putra 16519316
M Alif Endrizal 16519376
Jeremia Axel Bachtera 16519136
Muhammad Fairuziko Nurrajab 16519166
TAHAP
PERSIAPAN BERSAMA
SEKOLAH
TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT
TEKNOLOGI BANDUNG
2020
A.
Problem Definition
Masalah di kota
Bandung yang kelompok kami ambil sebagai topik dari tugas Engineering Design
kali ini adalah menumpuknya sampah yang ada di Bandung. Sampah- sampah tersebut
dapat berupa sampah plastik ataupun sampah nonplastik. Kami mengambil topik ini
karena sangat mudah menemukan sampah yang berserakan di Kota Bandung, selain
itu di Bandung juga kekurangan sistem pengolahan atau regulasi yang dapat
mengurangi/menanggulangi sampah yang menumpuk. Karena itu problem definition
yang kami jadikan acuan untuk tugas kali ini adalah
“Desain suatu
sistem/produk/peraturan sehingga dapat mengurangi jumlah sampah di Kota
Bandung, tidak terbatas di apakah desain itu bisa diterapkan di Bandung dengan
segera atau tidak”.
B.
Desain 1 : Sistem Pengolahan
Tpa Terpadu
Model sistem
pengolahan TPA terpadu yang kelompok kami buat sangat bergantung kepada
kebiasaan masyarakat. Dua hal penting dari kebiasaan masyarakat yang membantu
pengolahan sampa di TPA adalah :
·
Pemilahan sampah menjadi sampah
plastik-sterofoam dll, berbahan dasar kaca, berbahan dasar kaleng atau besi,
limbah cair, sampah organik.
·
Jadwal pengangkutan sampah
setiap hari berbeda-beda, missal hari senin untuk sampah organik, hari selasa
untuk berbahasan dasar kaca, dst. Atau menyesuaikan dengan jumlah dari tiap
jenis sampah.
Dari kebiasaan
masyarakat di atas, kita dapat membuat sistem TPA semitertutup. Rancangan nya
kira-kira seperti di bawah ini.
·
Truk membawa sampah yang telah
dipilah karena setiap hari mengangkut sampah dengan jenis yang berbeda-beda.
·
Sampah plastik, sterofoam,
bahan anorganik, bahan organik akan dimasukkan ke bagian merah. Untuk sampah
yang masih diolah, akan disimpan selama maksimal satu minggu dan jika ada yang
mengambil akan dipindahkan ke bagian hijau. Sampah organik akan disimpan dan
dibuat kompos, waktu maksimal penyimpanan selama satu minggu. Jika tidak ada yg
mengambil, kompos akan disalurkan ke tempat yang aman untuk penimpunan kompos.
·
Sampah plastik, sterofoam, dan
bahan anorganik lainnya akan dibakar pada ruang tertutup. Panas dari pembakaran
sampah akan diubah menjadi energi oleh pembangkit listrik tenaga panas pada
bagian jingga. Selain itu, uap hasil pembakaran sampah akan diolah dengan
sistem cerobong asap, energi dari uap akan diolah menjadi energi listrik. Abu
hasil pembakaran akan ditimbun di tempat aman yang telah ditentukan.
·
Sampah limbah cair akan diolah
khusus pada bagian biru. Setelah diolah, bahan akan dipindahkan dari TPA dan
dibuang secara khusus.
·
Sampah kaca akan disimpan
selama maksimal satu minggu. Jika tidak ada industri yang menginginkan, sampah
kaca akan dipecahkan menjadi serpihan kecil dan dibawa ke industri kaca atau
daerah pantai.
·
Sampah kaleng juga akan
disimpan selama maksimal satu minggu. Jika tidak ada yang mengambil, sampah
kaleng dan besi akan dilelehkan dan diolah menjadi material siap pakai.
TEMPAT PEMBUANGAN DAN
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
|
TEMPAT PENAMPUNGAN DAN
PENGHANCURAN SAMPAH KACA
|
TEMPAT PENAMPUNGAN DAN
PENGHANCURAN SAMPAH LOGAM
|
PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA PANAS DAN TEMPAT PENGOLAHAN UAP PEMBAKARAN
|
TEMPAT PEMBAKARAN SAMPAH PLASTIK,
STEROFOAM, DAN ORGANIK
|
TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH BOTOL
PLASTIK DAN KOMPOS
|
PINTU MASUK/KELUAR
|
TEMPAT PENAMPUNGAN DAN PENGHANCURAN
SAMPAH LOGAM
|
C.
Desain 2: Regulasi Sampah
Regulasi pengelolaan sampah di
Indonesia saat ini sebenarnya sudah cukup baik, sayangnya tidak tereksekusi
dengan baik. Sampah plastik yang dibuang ke lingkungan di Indonesia masih
sangat banyak. Indonesia bahkan salah satu penyumbang terbesar sampah plastik
di lautan. Perlu dikembangkan beberapa regulasi lain.
Toko-toko retail atau swalayan dilarang untuk menggunakan kantung
plastik. Toko-toko yang dimaksud dalam hal ini
adalah toko-toko dengan pelanggan yang banyak atau yang sudah dikenal baik di
masyarakat. Sebagai gantinya, toko-toko dapat menjual tas yang dapat digunakan
berkali-kali. Mengingat kebiasaan orang Indonesia yang menggunakan plastik
sekali pakai, toko-toko akan diuntungkan dengan konsumen yang “terpaksa”
membeli tas tersebut jika lupa membawa tas sendiri. Peraturan ini akan cocok
jika diterapkan di Kota Bandung
D.
Desain 3: Kertas dari Sampah
Plastik
Mungkin pada awalnya kertas dari plastic
terkesan aneh dikarenakan apabila kita membuat kertas dari plastik maka kita
memproduksi plastic lagi untuk membuat kertas. Namun inovasi yang kami tawarkan
adalah kertas dari tumpukan sampah sampah plastik. Alasan kenapa plastik
menjadi sampah yang menumpuk karena plastik diperlakukan seperti sampah sekali
pakai sehingga setelah kita mendapatkan plastic kita cenderung membuang nya,
tidak menyimpannya. Solusi kertas dari sampah plastic adalah solusi dari hal
tsb. Penjelasannya adalah sebagai berikut
·
Sampah-sampah plastik
dikumpulkan dan diolah dan dicampur bahan bahan sedemikian hingga dapat menjadi
kertas yang dapat menyerap tinta.
·
Kertas tersebut dapat digunakan
untuk pembuatan buku, majalah, menulis, dan berfungsi seperti kertas biasanya.
·
Plastik yang berbentuk buku
pasti akan cenderung untuk dipertahankan, sekalinya dibuang, biasanya akan di
loakkan.
·
Buku-buku dari plastik tersebut
dapat didaur ulang kembali menjadi kertas baru apabila diloakkan.
·
Seiring berkembangnya teknologi kertas dari plastik
kualitasnya bisa menyamai kertas biasa.
E.
Pembahasan
Dari banyak ide-ide yang bermunculan kami merangkumnya menjadi 3
desain utama yang kami pilih. Lalu dari 3 desain tersebut kelompok kami memilih
desain 1 sebagai desain utama karena desain yang paling rasional dan terancang
lebih rapi daripada 2 desain lainnya. Berikut analisis desain tersebut dengan
decision matrix.
Pilihan
→→→
Etika
↓↓↓
|
Sistem
Pengolahan TPA Terpadu
|
Regulasi
Sampah
|
Kertas
dari Plastik
|
Mengutamakan
kesehatan, kesejahteraan dan keselamatan masyarakat
|
YA
Dengan TPA
ini sampah akan lebih terolah sehingga masyarakat akan lebih bebas dari
sampah, selain itu pemulung yang awalnya memungut sampah bisa bekerja disini
dan mendapat uoah lebih layak
|
YA
Dengan ini
sampah plastik akan berkurang dan memupuk budaya tanpa plastik
|
MUNGKIN
Biaya dari
produk ini belum bisa dipastikan
|
Sesuai dengan bidang keahlian
|
YA
Skill
manajemen
|
YA
Skill manajemen
|
TIDAK
Ilmu material bukan keahlian
|
Berbicara objektife
|
YA
|
YA
|
YA
|
Dapat dipercaya ketika menjalin kerja
sama
|
YA
|
MUNGKIN
Sistem ini
dapat dimonopoli
|
MUNGKIN
Kualitas produk masih belum terjamin
|
Bertindak Jujur
|
MUNGKIN
|
MUNGKIN
|
YA
|
Menjaga Kehormatan
|
YA
|
YA
|
YA
|
F.
Pembagian Tugas
1.
Reihan Andhika Putra : Laporan, Desain 3
2.
M Alif Endrizal : Desain 3
3.
M Fairuziko N :
Desain 1
4.
Jeremia Axel B : Desain 2
5.
Winnetou Joel : PPt
No comments:
Post a Comment