Wednesday, February 12, 2020

Engineering Design


PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN
TUGAS ENGINEERING DESIGN




Nama Anggota Kelompok:
Wiennetou Joel Hermesha                  16519026
Reihan Andhika Putra                        16519316
M Alif Endrizal                                  16519376
Jeremia Axel Bachtera                        16519136
Muhammad Fairuziko Nurrajab           16519166

TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2020

A.    Problem Definition
Masalah di kota Bandung yang kelompok kami ambil sebagai topik dari tugas Engineering Design kali ini adalah menumpuknya sampah yang ada di Bandung. Sampah- sampah tersebut dapat berupa sampah plastik ataupun sampah nonplastik. Kami mengambil topik ini karena sangat mudah menemukan sampah yang berserakan di Kota Bandung, selain itu di Bandung juga kekurangan sistem pengolahan atau regulasi yang dapat mengurangi/menanggulangi sampah yang menumpuk. Karena itu problem definition yang kami jadikan acuan untuk tugas kali ini adalah
“Desain suatu sistem/produk/peraturan sehingga dapat mengurangi jumlah sampah di Kota Bandung, tidak terbatas di apakah desain itu bisa diterapkan di Bandung dengan segera atau tidak”.
B.     Desain 1 : Sistem Pengolahan Tpa Terpadu
Model sistem pengolahan TPA terpadu yang kelompok kami buat sangat bergantung kepada kebiasaan masyarakat. Dua hal penting dari kebiasaan masyarakat yang membantu pengolahan sampa di TPA adalah :
·         Pemilahan sampah menjadi sampah plastik-sterofoam dll, berbahan dasar kaca, berbahan dasar kaleng atau besi, limbah cair, sampah organik.
·         Jadwal pengangkutan sampah setiap hari berbeda-beda, missal hari senin untuk sampah organik, hari selasa untuk berbahasan dasar kaca, dst. Atau menyesuaikan dengan jumlah dari tiap jenis sampah.
Dari kebiasaan masyarakat di atas, kita dapat membuat sistem TPA semitertutup. Rancangan nya kira-kira seperti di bawah ini.
·         Truk membawa sampah yang telah dipilah karena setiap hari mengangkut sampah dengan jenis yang berbeda-beda.
·         Sampah plastik, sterofoam, bahan anorganik, bahan organik akan dimasukkan ke bagian merah. Untuk sampah yang masih diolah, akan disimpan selama maksimal satu minggu dan jika ada yang mengambil akan dipindahkan ke bagian hijau. Sampah organik akan disimpan dan dibuat kompos, waktu maksimal penyimpanan selama satu minggu. Jika tidak ada yg mengambil, kompos akan disalurkan ke tempat yang aman untuk penimpunan kompos.
·         Sampah plastik, sterofoam, dan bahan anorganik lainnya akan dibakar pada ruang tertutup. Panas dari pembakaran sampah akan diubah menjadi energi oleh pembangkit listrik tenaga panas pada bagian jingga. Selain itu, uap hasil pembakaran sampah akan diolah dengan sistem cerobong asap, energi dari uap akan diolah menjadi energi listrik. Abu hasil pembakaran akan ditimbun di tempat aman yang telah ditentukan.
·         Sampah limbah cair akan diolah khusus pada bagian biru. Setelah diolah, bahan akan dipindahkan dari TPA dan dibuang secara khusus.
·         Sampah kaca akan disimpan selama maksimal satu minggu. Jika tidak ada industri yang menginginkan, sampah kaca akan dipecahkan menjadi serpihan kecil dan dibawa ke industri kaca atau daerah pantai.
·         Sampah kaleng juga akan disimpan selama maksimal satu minggu. Jika tidak ada yang mengambil, sampah kaleng dan besi akan dilelehkan dan diolah menjadi material siap pakai.
TEMPAT PEMBUANGAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
TEMPAT PENAMPUNGAN DAN PENGHANCURAN SAMPAH KACA
TEMPAT PENAMPUNGAN DAN PENGHANCURAN SAMPAH LOGAM
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS DAN TEMPAT PENGOLAHAN UAP PEMBAKARAN
TEMPAT PEMBAKARAN SAMPAH PLASTIK, STEROFOAM, DAN ORGANIK
TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH BOTOL PLASTIK DAN KOMPOS
PINTU MASUK/KELUAR
TEMPAT PENAMPUNGAN DAN PENGHANCURAN SAMPAH LOGAM
 
















C.       Desain 2: Regulasi Sampah
Regulasi pengelolaan sampah di Indonesia saat ini sebenarnya sudah cukup baik, sayangnya tidak tereksekusi dengan baik. Sampah plastik yang dibuang ke lingkungan di Indonesia masih sangat banyak. Indonesia bahkan salah satu penyumbang terbesar sampah plastik di lautan. Perlu dikembangkan beberapa regulasi lain.
Toko-toko retail atau swalayan dilarang untuk menggunakan kantung plastik. Toko-toko yang dimaksud dalam hal ini adalah toko-toko dengan pelanggan yang banyak atau yang sudah dikenal baik di masyarakat. Sebagai gantinya, toko-toko dapat menjual tas yang dapat digunakan berkali-kali. Mengingat kebiasaan orang Indonesia yang menggunakan plastik sekali pakai, toko-toko akan diuntungkan dengan konsumen yang “terpaksa” membeli tas tersebut jika lupa membawa tas sendiri. Peraturan ini akan cocok jika diterapkan di Kota Bandung
 
D.    Desain 3: Kertas dari Sampah Plastik
Mungkin pada awalnya kertas dari plastic terkesan aneh dikarenakan apabila kita membuat kertas dari plastik maka kita memproduksi plastic lagi untuk membuat kertas. Namun inovasi yang kami tawarkan adalah kertas dari tumpukan sampah sampah plastik. Alasan kenapa plastik menjadi sampah yang menumpuk karena plastik diperlakukan seperti sampah sekali pakai sehingga setelah kita mendapatkan plastic kita cenderung membuang nya, tidak menyimpannya. Solusi kertas dari sampah plastic adalah solusi dari hal tsb. Penjelasannya adalah sebagai berikut
·         Sampah-sampah plastik dikumpulkan dan diolah dan dicampur bahan bahan sedemikian hingga dapat menjadi kertas yang dapat menyerap tinta.
·         Kertas tersebut dapat digunakan untuk pembuatan buku, majalah, menulis, dan berfungsi seperti kertas biasanya.
·         Plastik yang berbentuk buku pasti akan cenderung untuk dipertahankan, sekalinya dibuang, biasanya akan di loakkan.
·         Buku-buku dari plastik tersebut dapat didaur ulang kembali menjadi kertas baru apabila diloakkan.
·         
Seiring berkembangnya teknologi kertas dari plastik kualitasnya bisa menyamai kertas biasa.







E.     Pembahasan
Dari banyak ide-ide yang bermunculan kami merangkumnya menjadi 3 desain utama yang kami pilih. Lalu dari 3 desain tersebut kelompok kami memilih desain 1 sebagai desain utama karena desain yang paling rasional dan terancang lebih rapi daripada 2 desain lainnya. Berikut analisis desain tersebut dengan decision matrix.
Pilihan →→→
Etika ↓↓↓
Sistem Pengolahan TPA Terpadu
Regulasi Sampah
Kertas dari Plastik
Mengutamakan kesehatan, kesejahteraan dan keselamatan masyarakat
YA
Dengan TPA ini sampah akan lebih terolah sehingga masyarakat akan lebih bebas dari sampah, selain itu pemulung yang awalnya memungut sampah bisa bekerja disini dan mendapat uoah lebih layak
YA
Dengan ini sampah plastik akan berkurang dan memupuk budaya tanpa plastik
MUNGKIN
Biaya dari produk ini belum bisa dipastikan
Sesuai dengan bidang keahlian
YA
Skill manajemen
YA
Skill manajemen
TIDAK
Ilmu material bukan keahlian
Berbicara objektife
YA
YA
YA
Dapat dipercaya ketika menjalin kerja sama
YA
MUNGKIN
Sistem ini dapat dimonopoli
MUNGKIN
Kualitas produk masih belum terjamin
Bertindak Jujur
MUNGKIN
MUNGKIN
YA
Menjaga Kehormatan
YA
YA
YA

F.      Pembagian Tugas
1.      Reihan Andhika Putra       : Laporan, Desain 3
2.      M Alif Endrizal                 : Desain 3
3.      M Fairuziko N      :  Desain 1
4.      Jeremia Axel B     : Desain 2
5.      Winnetou Joel       : PPt               

Monday, February 10, 2020

Problem =Berapa banyak barbershop di Bandung
Know =Jumlah penduduk di Bandung 2.5 Juta
Need = Jumlah barbershop dibandung
How =
- Asumsi Perbandingan pria wanita 40 :60
-Asumsi seluruh pria cukur rambut 1 bulan sekali.
-Asumsi 1 barbershop menampung 25 orang dalam sehari
Solve 
 Jumlah Pria =40/100 x2500000 = 1 juta
jumlah barber shop =1000000 /(30 × 25) = -+ 1330 barbershop